Sabtu, 06 Juli 2019

BI, SEFTYA APRIYANI, HAPZI ALI, RUANG LINGKUP BISNIS INTERNASIONAL, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2019

RUANG LINGKUP BISNIS INTERNASIONAL

Tugas ini disusun untuk mata kuliah : Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM

Disusun Oleh :
SEFTYA APRIYANI                        43117010395

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
PERUSAHAAN GLOBAL
Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem  partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya  batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya  perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.
Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroprasi di sebagian negara didunia. Perusahaan yang beroprasi pada beberapa Negara bisa disebut sebagai Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai Global Company. Global Company pada umumnya sudah memiliki standar kualitas oprasional world class, meskipun tidak selalu demikian. sedangkan Multinasinal Company belum tentu memiliki standar oprasional world class.

PERUSAHAAN MULTI DOMESTIK
Perusahaan Multi Domestik adalah perusahaan yang menjalankan desentralisasi manajemen dan keputusan-keputusan lainnya ke negara lokal. Tipe globalisasi ini mencerminkan pendekatan polisentrik. Perusahaan multidomestik tidak membuat replika kesuksesan domestiknyadengan cara menjalankan manajemebaliknya karyawan lokal umumnya dipekerjakan untuk menjalankan manajemen bisnisnya, dan strategi-strategi pemasaran dibuat sesuai karakter unik negara tersebut. Contoh Nestle.

PERBEDAAN BISNIS INTERNASIONAL DAN BISNIS LOKAL
1.     Jangkauan Wilayah
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.
2.     Cara Pembayaran
Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang, sedangkan perdagangan luar iternasional karena jangkauan wilayahnya luas mata uang (valuta asing).
3.     Sistem Distribusi
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem distribusi tidak langsung.
4.     Peraturan yang Berlaku
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
5.     Tingkat Persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dan berbagai negara makin tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri.
6.     Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan Isi
Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara internasional.
7.     Biaya Angkutan
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi daripada perdagangan dalam negeri ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan.

Alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan bisnis internasional adalah karena suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional yang memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar pertimbangan militer. Bisnis internasional tidak dapat di hindarkan karena tidak ada satu negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh negara itu sendiri. Hal ini disebabkan terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Ketidak meratanya sumber daya akan mengakibatkan adanya keunggulan baik suatu negara yang memiliki sumber daya tertentu. Keadaan ini menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan internasional dan mempunyai beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :
  1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan beserta kelemahannya itu suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu:
1.     Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
2.     Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain.
3.     Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.
Ketiga strategi berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimilki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu bidang tertentu, yaitu :
§  Keunggulan absolute (absolute advantage) Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu satunya negara penghasil yang disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan , kehutanan, pertanian dan sebagainya. Keunggulan absolut dapat diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah diantara negara negara lainnya. Keunggulan pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
§  Keunggulan komperatif (comperative advantage) Konsep keunggulan ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis internasional. Suatu keadaan dimana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain.Kemampuan yang tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
a.     Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
b.     Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
c.     Kontinuitas penyediaan (supply) yang lebih baik.
d.     Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e.     Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.
Suatu negara akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar.
2.     Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis didalam negeri seringkali mencoba untuk mengembangkan pasarnya keluar negeri.
Hal ini menimbulkan beberapa pertimbangan yang mendorong suatu perusahaan melaksanakan ke bisnis internasional tersebut :
1.     Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
2.     Produk didalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan yang diluar negeri justru sedang berkembang (growth)
3.     Persaingan yang terjadi didalam negeri justru lebih tajam ketimbang persaingan terhadap produk tersebut diluar negeri.
4.     Mengembangkan pasar baru (keluar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (didalam Negeri).
5.     Potensi pasar internasional lebih luas ketimbang pasar domestic.
DAFTAR PUSTAKA

W III Cargo, Bisnis Internasional, https://w3cargo.com/bisnis-internasional/ , 4 Desember 2017.
Artikelsiana, Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri, https://www.artikelsiana.com/2014/09/perbedaan-perdagangan-dalam-negeri-luar-negeri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar